Tata Cara Bacaan Niat Doa Sholat Tarawih dan Witir

Advertisement
Advertisement
Sholat tarawih merupakan sebuah shalat malam yang hanya dilakukan pada bulan Ramadhan saja, hukum shalat semacam ini humkumnya sunnat muakkad yakni solat sunat yang harus dikerjakan bagi umat muslim yang sudah akil baligh. Jumlah rakaatnya berbeda-beda, ada yang menyebutkan 20 rakaat, 11 rakaat ada juga yang menyebutkan 8 rakaat, semuanya kembali lagi pada kepercayaan yang di anut kepada madhab siapa.

Mengenai berapa rakaat yang dilakukan dalam setiap salam, kita juga sering melihat perbedaan. Ada yang dua rakaat salam, ada pula yang empat rakaat salam. Kedua-keduanya diperkenankan. Namun, yang lebih utama adalah yang dua rakaat salam, sesuai sabda Rasulullah saw., “salat malam adalah dua rakaat-dua rakaat” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Mungkin buat kebanyakan umat muslim sudah mengetahui tata cara bacaan niat sholat tarawih dan witir, namun tak sedikit pula yang tidak mengetahuinya. Untuk itu disini saya akan memberitahu tata cara, bacaan niat sholat tarawih dan witir yang benar.

Niat Salat Tarawih

————Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini (ma’muman/imaaman) lillahi ta’aalaa”———-
Artinya: Aku niat shalat Tarawih dua rakaat (menjadi ma’mum/imam) karena Allah Ta’ala.

Doa Salat Tarawih

Dzikir berjamaah di antara jeda salat tarawih, tidak ada tuntunannya dari Rasulullah saw. Yang tepat, dzikir tersebut dilakukan perseorangan, tanpa perlu ada yang memimpin. Mengenai doa setelah tarawih atau di sela-sela tarawih, tidak ada tuntunan dari Rasulullah tentang doa tersebut.

Niat Salat Witir

——Ushalli sunnatal witri …. lillahi Ta’aalaa’.———
Artinya : ‘aku niat shalat sunnah witir …. rakaat karena Allah Ta’aalaa’

Doa Setelah Salat Witir

للَّهُمَّ إِني أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ ، وَبِـمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَـتِكَ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ ، لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ ، أَنْتَ كَمَا أَثْــــنَــــيْتَ عَلَى نَــــفْسِكَ

“Ya Allah, aku berlindung dari kemurkaan-Mu melalui ridha-Mu, aku berlindung dari hukuman-Mu melalui permaafan-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu. Aku tidak bisa menyebut semua pujian untuk-Mu, sebagaimana Engkau memuji diri-Mu sendiri.”

سُبْحَانَ الـمَلِكِ القُدُّوْسِ

“Mahasuci Dzat yang Maha Menguasai lagi Mahasuci.” (H.r. Abu Daud; dinilai sahih oleh Al-Albani)
Doa ini dibaca tiga kali dan tidak perlu diberi tambahan, “rabbul malaikati war-ruh”

Advertisement